Postingan populer dari blog ini
Taqlid
Tugas Mandiri Ushul Fiqh TAQLID Oleh: FEBRI RAHMADHANI 11432101341 PRODI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2016 KATA PENGANTAR Al-hamdulillah, akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah TAQLID ini. Untuk memenuhi tuntutan tugas mata kuliah Ushul Fiqh, yang diampu oleh Drs. Kaizal Bay, M.Si. dengan harapan makalah ini bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam penilaian semester ini untuk mata kuliah Ushul Fiqh. Terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan pada rekan-rekan yang telah mau berbagi referensi makalah dan masukan kepada penulis. Disamping sebagai tuntutan tugas makalah ini juga dapat dijadikan sember bacaan bagi kalangan umum, apalagi yang masih awam tentang judul makalah ini. Makalah ini jelas sangat jauh dari sempurna, maka dari itu harapan penulis agar para pembaca memberikan kritikan dan saran untuk kesempurnaan makalah penulis berikutnya. Pek...
Tafsir Surah al Kahfi Ayat 45: Dunia di Serupakan Dengan Air Hujan
Kenapa Dunia Diserupakan Dengan Air ? وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ….( الكهف:٤٥ “Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit…” ( Al Kahfi: 45 ) Seorang ulama yang arif menjelaskan : Allah Subhanahu wa Ta'ala menyerupakan dunia dengan air, (dengan beberapa alasan) 1- ﻷنّ الماء ﻻ يستقرّ في موضع، كذلك الدُّنيا ﻻ تبقى على حالٍ واحدة . Bahwa air itu tidak diam menetap di suatu tempat, demikian pula dengan dunia yang tidak tetap dengan satu kondisi yang sama . 2- وﻷنّ الماء يذهب وﻻ يبقى، فكذلك الدنيا تفنى. ولاتبقى Bahwa air itu bisa (mengalir) pergi tidak tetap, demikian pula dengan dunia yang bersifat fana tidak kekal . 3- وﻷنّ الماء ﻻ يَقدر أحدٌ أن يدخله وﻻ يبتلّ، وكذلك الدُّنيا ﻻ يسلم أحدٌ من فتنتها وآفتها . Bahwa air itu, seseorang tidak akan mampu masuk ke dalamnya tanpa basah, demikian pula dengan dunia, seseorang tidak akan mampu se...
Komentar